Menurut Humas PT Pertamina Region V Eviyanti Rofraida, penambahan itu dilakukan antara lain untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan elpiji bagi rumah tangga. Ini terkait dengan program konversi minyak tanah (mitan) ke gas.
''Dua SPPBE dibuka di Jombang, serta masing-masing satu di Blitar dan Lamongan. Akhir tahun ini sudah akan beroperasi,'' ujarnya kemarin (10/9).
Saat ini delapan SPPBE swasta tersebar di Surabaya (2), Sidoarjo (1), Gresik (1), Pasuruan (1), Kediri (1), dan Malang (2). Sedangkan SPPBE milik Pertamina ada di Malang dan Jember. ''Ada sekitar 30 perusahaan yang ajukan izin pendirian SPPBE. Saat ini masih tunggu Jakarta,'' katanya.
Dia menyebut keterbatasan SPPBE menjadi salah satu kendala internal Pertamina dalam melaksanakan program konversi mitan di Jatim. Sebab, kemampuan SPPBE dalam pengisian elpiji 3 kg di Jatim selama Januari-April lalu hanya mencapai 85.800 tabung per hari. Lalu, sejak Juli lalu kapasitasnya ditambah jadi 121 ribu tabung per hari. (aan/dwi)
sumber :jawapos.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar