Keputusan pemerintah menaikan uang muka kredit menjadi 30% merupakan pukulan berat bagi bisnis multifinance yang sedang mengalami pertumbuhan sejak krisis tahun 2008. multifinance adalah pembiayaan non bank yang telah mampu memberi kontribusi besar terhadap pertubuhan bisnis di industri otomotif. alasan pemerintah menaikan uang muka pada pembiayaan multifinance disebabkan banyaknya kredit yang disalurkan multifinance bermasalah dan berpotensi menjadi kredit macet. sebenarnya apabila dikaji lebih mendalam bisnis multifinance ini memberi pengaruh yang cukup penting terhadap perekonomian mengingat sampai saat ini bisnis multifinance termasuk bisnis yang padat karya. apabila pembatasan uang muka ini dijalani sepenuhnya maka secara otomatis akan menurunkan omset penjualan dari industri otomotis yg berimbas pada bisnis pembiayaan itu sendiri yang secara simultan menimbulkan pengurangan karyawan sabagai dampaknya. ini yang seharusnya dilihat oleh pemerintah sehingga dalam membuat kebijakan harus dikaji dari berbagai macam aspek agar tidak menimbulkan masalah baru atas pemberlakuan kebijaksanaan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar