Senin, 28 November 2011

Cara Ibas Pedekate ke Aliya

TEMPO.CO, Jakarta - Perjalanan cinta Edhie Baskoro Yudhoyono-Siti Rubi Aliya Rajasa berakhir di pelaminan. Ternyata kedekatan keduanya terjadi lebih dari empat tahun lalu.Ketua Partai Amanat Nasional Bima Arya Sugiarto yang pernah menjadi tim kampanye Ibas saat pemilihan legislator pada 2009 lalu mengatakan perjumpaan pertama keduanya terjadi saat pertemuan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu. Peristiwa sekitar empat tahun lalu itu terjadi di Istana Cipanas. "Itu sebabnya Cipanas dipilih untuk akad nikah," kata Bima. (Lihat Mengenal Figur Aliya, Calon Menantu SBY)Menurut Bima, sebelum pertemuan di Cipanas, Aliya sudah dekat dengan Anisa Pohan. Keduanya mendirikan Yayasan Tunggadewi yang berkiprah di bidang pendidikan untuk anak-anak, terutama di Cikeas dan sekitarnya.Ibas, kata Bima, juga bertemu dengan Aliya saat keluarga Hatta Rajasa umrah. Setelah itu kedekatannya makin kuat. Maret 2008 keduanya menonton konser Maroon 5 di Singapura. Setelah itu hubungan mereka sempat putus-nyambung. "Biasalah, anak muda pasti ada on-off-nya," kata Bima.(Ibas Akui Kenal Aliya Sudah Lama)Aliya kemudian melanjutkan kuliah di Instituto Marangoni, London. Sumber Tempo yang mengenal dekat Ibas dan Aliya bercerita, saat di London ini hubungan keduanya nyaris vakum.Teman-teman Ibas, Anisa, dan suami Anisa, Agus Harimurti, juga sempat berulang kali mendekatkan lagi hubungan Ibas-Aliya. Berhasil. Akhir 2010, saat DPR reses, anggota Komisi Pertahanan DPR ini rela jauh-jauh ke Inggris menemui Aliya.Menurut sumber Tempo, Ibas dan Aliya serta sejumlah teman mereka menyaksikan pertandingan Manchester United-Sunderland di Manchester. Mereka juga menyaksikan laga Chelsea-Arsenal di London.
Bima mengaku tak tahu soal menonton ini. Tapi dia membenarkan bahwa Aliya fan Chelsea. "Yang saya tahu, keduanya juga pernah menonton final Indonesia-Malaysia di piala AFF."

Penyebab Ambruknya Mahakam II

TEMPO.CO,Jakarta - Pemerintah akan menurunkan tim dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pekerjaan Umum untuk menyelidiki penyebab runtuhnya Jembatan Mahakam II di Tenggarong, Kutai Kartanegara. "Dari penelitian itu nanti bisa disimpulkan (penyebab ambruknya),” ujar Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto di Tenggarong, Ahad, 27 November 2011.Menurut dia, ambruknya jembatan tersebut merupakan kejadian langka. “Jembatan itu usianya panjang, tapi mengapa 10 tahun sudah runtuh? Nanti akan dilihat setelah ada laporan lengkap.”Pihak kepolisian langsung menerjunkan tim untuk menginvestigasi ambruknya jembatan tersebut. “Tim yang dipimpin Kepala Badan Reserse Kriminal, Komisaris Jenderal Sutarman, sudah berangkat ke lokasi,” ujar juru bicara Kepolisian, Komisaris Besar Boy Rafli Ahmad, kemarin. Tim beranggotakan personel dari Pusat Laboratorium Forensik dan Identifikasi Korban Musibah (Disaster Victim Identification).Ketua Fraksi PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mendesak pemerintah bertanggung jawab penuh atas ambruknya jembatan tersebut. "Bentuk tanggung jawab pemerintah tak cukup hanya dengan memberikan biaya pengobatan gratis kepada para korban," ucapnya.Tanggung jawab itu, kata dia, seharusnya dipikul Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dan wakilnya, Hermanto Dardak. Bahkan jika perlu, "Menteri Pekerjaan Umum atau Wakil Menteri harus mundur.”Anggota Komisi Infrastruktur DPR, Arwani Tofani, meminta pemerintah segera mencari tahu penyebab ambruknya jembatan. “Masak baru 10 tahun sudah runtuh.” Dia meminta pemerintah segera melakukan pengecekan ke semua jembatan di Indonesia.Guru besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Daniel M. Rosyid, menyatakan faktor konstruksi hingga teknis pemeliharaan menjadi penyebab rontoknya jembatan. Jembatan di Kutai Kartanegara itu, kata dia, dibangun menggunakan konstruksi gantung dengan menumpukkan seluruh beban pada kedua sisi jembatan.Daniel menambahkan, sedikit saja kesalahan teknis dalam proses pemeliharaan di kedua titik di bibir jembatan, bisa berakibat fatal. "Tegangan bebannya sangat tinggi karena seluruh beban jembatan terkonsentrasi di sana,” ujarnya. Akibatnya, jembatan dalam kondisi, “Rawan putus. Sedikit kesalahan dalam mengutak-atik bisa menyebabkan kabel putus dan sepersekian detik jembatan akan anjlok.”Model jembatan ini, menurut Daniel, sebenarnya tak aman untuk dibangun di Indonesia dibanding jembatan berbasis beton. Misalnya, jembatan berbasis beton Surabaya-Madura. Jembatan ini menyebarkan beban pada seluruh tiang pancang penopang. "Sehingga beban tidak terkonsentrasi di dua titik saja.”Di Jakarta, Direktur Jenderal Bina Marga Djoko Murjanto membantah kabar bahwa jembatan Kutai Kartanegara pernah tertabrak kapal tongkang dan ponton pengangkut batu bara. "Tidak pernah (jembatan Kutai Kartanegara) ditabrak.”Dia menyayangkan kabar yang menyebutkan jembatan Kutai Kartanegara pernah tertabrak kapal pengangkut batu bara. "Mungkin yang dimaksud itu jembatan lain.”Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana dalam siaran persnya menyatakan, jembatan Kutai Kartanegara sudah enam kali ditabrak ponton. Bahkan pada tabrakan 23 Januari 2010, jembatan hampir ambruk.

Kamis, 24 November 2011

Pencarian Pesawat Cesna yang jatuh di Jabar Dihentikan

detikNews Berita
Pencarian Pesawat Cessna Resmi Dihentikan


Jakarta - Pencarian pesawat Cessna 172 Skyhawk milik PT Nusa Flying International yang hilang kontak resmi dihentikan. Namun jika ada laporan-laporan tentang keberadaan pesawat tersebut, pencarian bisa dilakukan kembali.Hal tersebut dikatakan Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Gagah Prakoso saat dihubungi detikcom, Rabu (23/11/2011). "Basarnas menghentikan sementara secara resmi kemarin sore," kata Gagah saat dihubungi detikcom hari ini. Gagah mengatakan, penghentian ini sesuai dengan prosedur. Selama seminggu atau 7 hari, Basarnas telah melakukan pencarian. Laporan-laporan yang diterima masyarakat telah ditindaklanjuti, serta pencarian terus dilakukan. Namun ternyata tidak menemukan titik terang."Sementara pencarian kita hentikan. Sambil menunggu akurasi data-data yang masuk lagi," tuturnya.Selama melakukan pencarian, menurut Gagah, Basarnas tidak bisa memanfaatkan teknologi yang ada. Sebab, pesawat Cessna yang hilang tidak bisa dideteksi dengan teknologi yang ada."Kemarin kita mencari bagaikan buta teknologi. Pesawat ini masih menggunakan ELT (emergency locater transmitter), ini tipe lama sehingga tidak ke-deteck dengan alat kami," papar Gagah.Sebelumnya, pesawat Cessna C 172 Skyhawk hilang kontak pada Rabu (16/11/2011). Saat itu, pesawat tinggal landas dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, untuk melakukan training cross country pada pukul 07.40 WIB. Direncanakan, pesawat akan mendarat di Lanud Cakrabuana, Cirebon. Namun, pesawat lantas hilang kontak saat di udara.Berikut nama-nama awak pesawat beregister PK-NIP yang hilang tersebut:1. Kapten Partogi Sianipar (25). Instruktur. Alamat Jl Lamsirih 9, Jatibening Baru, Pondok Gede, Jaktim.2. Muhammad Fikriansyah (18). Siswa penerbang. Alamat Jl Poltangan, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel).3. Agung Febrian (30). Siswa penerbang. Alamat Kompleks Taman Bukit Permai, Bintaro, Pesanggrahan, Jaksel.

klik dapat duit daftar gratis

Mau Duit???????