Senin, 26 Mei 2008

Opini


BBM naik lagi, adalah pembicaraan yang hangat di masyarakat. Pemerintah terpaksa menaikan lagi harga BBM sebagai imbas naiknya harga minyak di pasar internasional. Dampaknya sangat terasa di masyarakat. Harga kebutuhan pokok membubung naik sementara pendapatan dan daya beli masyarakat semakin lemah. Alasan Pemerintah menaikan harga BBM sebagai salah satu upaya menjaga kestabilan ekonomi ternyata yang terjadi sebaliknya. ekonomi rakyat makin terpuruk. 3 hari dari tanggal pengumuman BBM demoterjadi di berbagai daerah sebagai reaksi keras masyarakat terhadap keputusan yang cenderung instan dan tanpa disertai perhitungan yang matang. Perubahan harga BBM sangat signifikan terhadap perkembangan ekonomi masyarakat Indonesia baik secara makro maupun mikro. Pemberian Bantuan Tunai langsung (BLT) bukan solusi aktif dalam menanggulangi dampak harga BBM. Hal ini diperparah dengan belum lengkapnya instrumen pemberdayaan ekonomi yang sampai sekarang masih jalan ditempat. Masyarakat sudah bosan dengan berbagai alsan yang mengatasnamakan rakyat kecil. Pengurangan subsidi BBM yang menurut pemerintah dikembalikan untuk kepentingan rakyat miskin ternyata malah lebih banyak dinikmati para pelaku bisnis besar dan dunia perbankan. Sudah saatnya pemerintah mencari solusi terbaik dalam mengatasi masalah ini. meminjam slogan perum pengadaian " mengatasi masalah tanpa masalah " tetapi untuk pemerintah slogan ini dirubah menjadi " mengatasi masalah dengan menimbulkan masalah". Kita lihat saja apa yang bisa dilakukan para pemimpin bangsa ini, apapun yang mereka lakukan kita berharap semua demi kepentingan bangsa dan negara. (R3N)
foto from www.okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

klik dapat duit daftar gratis

Mau Duit???????