Selasa, 02 Maret 2010

Gempa Bumi sebuah Fenomena Alam

Akhir-akhir ini gempa bumi menjadi berita hangat di berbagai belahan dunia. Gempa Negara Republic chile adalah gempa terburuk di negara yang berpenduduk 2 juta jiwa tersebut. gempa berkekuatan 8,8 SR itu meluluh lantakan bangunan-bangunan meninggalkan lubang-lubang menganga dijalanan. menurut beberapa ahli gempa chile ini memiliki kekuatan sedikit lebih rendah di banding gempa aceh 6 tahun silam. Dilihat dari urutannya periode gempa ini telah membentuk sebuah alur yang mengarah pada satu titik mengikuti lempengan-lempengan panjang didasar bumi. Banyak ahli berpendapat banyaknya fenomena alam erat hubungannya dengan pemanasan global yang menjadi issue dunia. Mungkin tidaklah berlebihan bahwa pemanasan global memaksa perubahan iklim yang cukup ekstrem dibeberapa negara. cairnya lapisan es di kutub utara yang dari waktu kewaktu semakin mengkhawirkan karena bisa memicu naiknya permukaan air laut dan menenggelamkan daratan.
Alam menunjukkan betapa perkasanya kekuatan alam yang bisa memporak-porandakan kehidupan manusia.Alam sebenenarnya banyak memberi tanda-tandanya sebelum meluapkan amarahnya. tetapi kadang umat manusia tidak peka dan terus menyakiti alam dengan perbagai ulahnya. maka stop kerusakan alam.

R Setyanto W

Tokoh Semar

Dalam Dunia Pewayangan sosok semar dikenal sebagai pribadi yang mampu menempatkan diri baik dikalangan bawah maupun kalangan atas. Dengan keserdehanaan berfikirnya sosok semar senantiasa dijadikan rujukan para warga pewayangan untuk menyampaikan uneg-unegnya, Philosophy semar hendaknya dijadikan bahan renungan kita dalam kita mengarungi kehidupan kita bermasyarakat. Bangsa ini merindukan sosok semar yang mampu memberi petunjuk positif tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur sebuah tata krama. Semar dikenal juga tokoh yang cukup desegani dikalangan istana karena buah pikiran-pikirannya yang mampu memberi solusi aktif tentang masalah yang dihadapi para raja dalam membuat keputusan untuk rakyatnya.
Banyak orang berandai-andai betapa aman negara kalo semar yang jadi raja pasti kehidupan rakyatnya akan lebih makmur dan sejahtera. Tetapi pemikiran itu ternyata malah tidak sejalan dengan pemikiran semar. Sang Semar berfikir dia lebih bisa memberi sumbangsih dan kontribusi aktif untuk negara dengan berstatus rakyat biasa. sehingga di sini jelas bahwa untuk berkiprah tidak diperlukan baju khusus atau mahkota. yang kita butuhkan hanyalah dan keikhlasan dalam setiap tindakan untuk memuliakan orang lain. Lalu bagaimana dengan KITA???

R. Setyanto

klik dapat duit daftar gratis

Mau Duit???????